6 Kiat Jitu Bikin Sistem Reseller Online
Hallo gan!
Reseller, pasti istilah ini udah nggak asing lagi ya buat agan!
Ane curiga nih, jutru agan ini sebagai praktisinya ya?? Hehe
Okeh, pembahasan kita kali ini adalah seputar Reseller Online.
Jika agan adalah produsen, atau minimal tangan pertama dari pemilik produk..
maka Reseller Online ini adalah salah satu cara untuk me-leverage penjualan agan..
Let Others Sell Your Product.. ini mottonya..
Ane yakin dah kalau agan2 udah pada tau kalau ini emang penting..
Tapi sayangnya nih gan, nggak semua pemilik produk melakukan hal ini.. mungkin karena ngelihat bahwa ini rumit, ribet deelel..
Padahal nih ya gan dengan beberapa fitur gratisan di internet, dan sedikit kotak katik kita bisa bikin sistem reseller online yang bisa membantu penjualan produk kita.
Nah, trus gimana nih kalau kita mau bikin sistem reseller online??
Biar mantaf, terus baca sampe selesai ya.. cekidot gan...!
1. Struktur Harga Reseller
Ini yang harus agan siapin pertama kali.
Pertanyaan mendasar adalah, berapa margin yang agan rela berikan ke reseller agan?
apakah 10%, 20% atau 30%, ? Berapa rupiahkah itu ?
Tanyakan kepada diri agan apakah keuntungan untuk reseller udah cukup menarik?
Kalau marginnya adalah Rp.10.000 per penjualan, rasanya kurang menarik ya
Kalau Rp.30.000 .. hmm boleh juga..
Kalau Rp.50.000 wah..kedengarannya bagus! ^^
2. Daftar Langsung Jadi Reseller
Nggak perlu ada minimal pembelian pertama.. atau paling nggak minimalkan lah pembelian pertama yang perlu dilakukan oleh calon reseller agan.
Kalau Brand agan udah menasional, agan bisa mensyaratkan reseller untuk membeli sekian paket..atau minimal jumlah tertentu.
Tapi sebagai langkah awal, sebaiknya jangan dulu gan.
Toh komisi yang agan kasih itu berdasar atas penjualan dari reseller, jadi barang udah pasti terjual, baru deh agan kasih komisi.. jadi untung sama sama untung kan?! ^^
So, poinnya adalah, permudah aja setiap orang yang pingin "menjual" produk agan.
Nah, ada pertanyaan yang selalu kami temui ketika membahas hal ini gan
nanti kalau reseller nya maen-maen , nggak serius , reseller ecek ecek.. karena nggak ada deposit/dana di awal.
Jawabannya simpel aja gan, ya biarin saja, hal itu pasti terjadi gan.
Bahkan dengan mensyaratkan pembelian pertama senilai sekian rupiah pun, hal itu pasti bakal terjadi. Ada reseler yang serius jualan, ada yang nggak..jadi sama saja gan.
Lebih baek perbanyak aja orang berjualan produk agan.
Ini di awal lho yaa.. sekali lagi kalau brand agan udah punya nama, ya nggak ada salahnya mensyaratkan minimal pembelian. Gitu gan.
3. Siapkan Reseller Starter Kit
Reseller starter kit itu kamsudnya dokumen yang berisi katalog produk, struktur harga, peraturan-peraturan reseller, informasi dan cara reseller melakukan order, tabel ongkos kirim dari toko/pabrik agan dan sebagainya-sebagainya..
Poinnya, kita kasih informasi yang lengkap pada reseller tentang produk dan cara ia melakukan order, termasuk form form penunjang kegiatan penjualan. Agan bisa menyusunnya dalam file , pdf dan menzip-kannya biar di-download oleh reseller.
Karena ini online.. Nggak ada biaya yang agan keluarkan disini, karena semuanya dalam bentuk softfile.. nggak perlu cetak- cetak katalog dsb..
4. Dropship System
Dropship system artinya yang melakukan kegiatan pengemasan barang, dan pengiriman adalah agan sebagai pemilik produk. Jadi agan perlu nyiapin diri untuk kegiatan ini. Mulai dari kemasan pengiriman, cara mengirim barang, hubungan dengan jasa pengiriman, dan kegiatan2 lainnya terkait hal ini.
Dari sisi reseller, Dropship sangat disukai gan.
Pertama, karena reseller nggak perlu repot2 melakukan packing dan mengirim barang.
Kedua, reseller bisa berjualan gambar dan nggak perlu melakukan stok barang.
Karena reseller adalah tenaga penjual agan , sebagai pemilik produk agan harus memberikan support terbaik kepada mereka.Misalnya dengan segera memngirimkan no resi ke reseller.. dan segera melayani kalau ada order.
5. Gunakan Fitur dari Google Docs
Kalau agan baru memulai, baiknya agan menggunakan fitur dari Google Docs untuk menjalankan sistem reseller .
Hindari menggunakan form order produk yang dikirimkan ke email agan.
Maksudnya gini gan, kalau pake email, kalau ada yang order produk, agan dapetin datanya masuk ke email, nah agan harus mindahinnya manual di copy paste, jadi agak buang waktu juga kan?!
Nah, mending pake aja Google Docs.. minimal ada 3 form yang agan butuhkan
1. Form Order pembelian dari Konsumen Umum
2. Form Pendaftaran menjadi reseller --> untuk mendata reseller agan
3. Form Pembelian khusus untuk order dari reseler..
Jadi ada 3 Excel Worksheet yang ada di google docs agan
Agan bisa melihatnya langsung terdata di format excel, tanpa perlu agan menginput ulang.
Ini juga berguna untuk melihat perkembangan statistik penjualan agan. Kalau belum tahu cara pake Google Documents bisa googling-googling ya caranya.. ^^
6. Ciptakan Kompetisi antar Reseller
Ide sederhananya adalah gimana caranya bikin setiap reseller giat bekerja untuk menjual produk agan. Cara paling mudah ya kasih hadiah. Kasih hadiah atas penjualan tertinggi.
Nah, uang biasanya yang paling menarik, walau itu hanya Rp.100.000.
Oke gan, sekian sharing kali ini, silahkan langsung diaplikasikan bagi yang belum.. dan optimalkan bagi sudah. Semoga bermanfaat ya gan. Ditunggu sundulannya yo! Hehe :genit
Sumber : tulisan Fico Maulana (Ascociate Mentor PILLAR) dari www.akademionline.im dengan beberapa penyesuaian
Posting Komentar