AWAL shalat ditandai dengan berkumandangnya azan, tetapi pasar, kantor, terminal serta tempat-tempat lain masih saja hiruk pikuk dipenuhi umat muslim. Mereka tidak bergegas memenuhi panggilan azan ini, bahkan ada juga yang melalaikan shalat lima waktu. Menunaikan shalat tepat waktu berarti melatih diri untuk disiplin.
Bila kita mulai dari disiplin shalat, maka kita akan terbiasa melakukan disiplin-displin dalam kegiatan lainnya. Shalat tepat waktu bisa menjadi ukuran disiplin bagi seorang muslim.
Dari Abu Hurairah ra. bahwa Rasulullah SAW pernah bersabda :
“…Seandainya orang-orang mengetahui pahala azan dan barisan (shaf) pertama, lalu mereka tidak akan memperolehnya kecuali dengan ikut undian, niscaya mereka akan berundi. Dan seandainya mereka mengetahui pahala menyegerakan shalat pada awal waktu, niscaya mereka akan berlomba-lomba melaksanakannya. Dan seandainya mereka mengetahui pahala shalat Isya dan Subuh, niscaya mereka akan mendatanginya meskipun dengan jalan merangkak.” (HR. Bukhari).
Keutamaan shalat tepat waktu juga bisa menjadikan seseorang lembut hati dan dikaruniai kesehatan. Untuk Shalat Isya’ Nabi biasa mengerjakannya pada sebagian besar waktu malam.
“Telah bersabda Rasulullah saw.”Sekiranya tidak memberatkan umatku, tentu aku suruh mereka mengundurkan isya hingga sepertiga atau seperdua malam.” (HR.Ahmad, Ibnu Majah,Tirmizi).
Pesan Khalifah Usman bin Affan ra:
“Orang-orang yang memelihara shalat lima waktu dan mengerjakannya tepat pada waktunya, maka Insya Allah, Allah akan memuliakan orang itu dengan sembilan macam kemuliaan:
1. Dicintai Allah
2. Badannya senantiasa sehat
3. Dijaga oleh Malaikat
4. Diturunkan berkah untuk rumahnya
5. Mukanya akan kelihatan tanda orang yang shaleh
6. Allah akan melembutkan hatinya
7. Dapat melalui jembatan Shiratal Mustaqim layaknya seperti kilat
8. Akan diselamatkan dari api neraka
9. Allah akan menempatkannya ke dalam golongan orang-orang yang tidak takut dan bersedih. [ziemens islam]
sumber : http://www.islampos.com
Posting Komentar